Modul Sistem Informasi Berbasis Web

 

MODUL

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB

 

A.    Kompetensi Dasar

3.21  Merancang sistem informasi web

4.21  Membangun aplikasi sistem informasi web

 

B.    Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan peserta didik dapat:

1.    Menjelaskan konsep sistem informasi dalam aplikasi web

2.    Menjelaskan prosedur perancangan sistem informasi dalam pemrograman aplikasi web

3.    Menerapkan rancangan sistem informasi dalam pemrograman aplikasi berbasis web

4.    Membuat kode program aplikasi sistem informasi berbasis web

 

C.    Materi Pembelajaran

Sistem informasi berbasis web telah berkembang pesat pada saat ini, terlihat dari meluasnya penggunaan komputer dan sosial media yang melanda seluruh penduduk di Indonesia, terutama di dunia pemerintahan, perusahaan dan dunia pendidikan yang tentunya memerlukan peran dari sistem informasi berbasis web salah satunya dalam hal pendaftaran siswa baru. Sistem informasi berbasis web ini dapat memberikan kemudahan bagi pihak sekolah dalam mengelola data calon siswa baru sehingga data yang dihasilkan lebih akurat dan mempermudah calon siswa dalam hal mendaftar ke sekolah tersebut.

Hal tersebut disebabkan kemajuan IPTEK yang telah membawa perubahan pesat dalam kehidupan manusia. Pekerjaan yang dikerjakan oleh manusia secara manual bisa digantikan oleh mesin. Informasi dan komunikasi dapat diakses dengan mudah dan cepat sesuai kebutuhan. Dengan demikian kemajuan IPTEK telah mempengaruhi semua ruang lingkup kehidupan termasuk juga dalam dunia pendidikan.

Sistem informasi berbasis web telah berkembang pesat pada saat ini, terlihat dari meluasnya penggunaan komputer dan sosial media yang melanda seluruh penduduk di Indonesia, terutama di dunia pendidikan yang tentunya memerlukan peran dari sistem informasi berbasis web salah satunya dalam hal pendaftaran siswa baru. Dengan semakin berkembangnya pertumbuhan siswa yang terjadi maka perlu dibuat seluruh sistem dan prosedur kerja yang memudahkan bagi petugas pendaftaran maupun calon siswa itu sendiri.

 

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Hartono, 2005).

Sistem informasi tentunya didukung oleh beberapa komponen seperti perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), basis data (database), jaringan komputer, prosedur, serta manusia. Dengan dukungan teknologi yang ada saat ini, maka sistem informasi dapat membantu end user. Tetapi, end user saat ini masih terbatas pada menerima hasil akademik secara langsung dan menerima dalam bentuk hardcopy. Sehingga untuk memperoleh hasil akademik ataupun informasi akademik pada waktu-waktu tertentu menjadi sulit. Melalui pengembangan sistem ini akses informasi dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun tanpa harus berhubungan secara langsung dengan sumber informasi yang ada (Maslihah, 2009).

Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatannya tentu bergantung pada tiga faktor utama (Cook, 2001) yaitu:

1.    Keserasian dan mutu data,

2.    Pengorganisasian data,

3.    Tata cara penggunaannya.

 

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri, 2012: 38). Sedangkan menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013: 13) mendeskripsikan sistem informasi sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2011). Menurut Simkin Mark G dalam bukunya yang berjudul “Computer Information System for Bussiness”, sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang berkera secara bersama-sama baik secara manual maupun berbasis komputer dalam melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna bagi proses pengambilan keputusan.

Menurut Burch dan Strater dalam bukunya “Information System: Theory and Practice”, sistem informasi adalah suatu kumpulan fungsi-fungsi yang bergabung secara formal dan sistematis yaitu:

1.     Melaksanakan pengolahan data transaksi operasional

2.     Menghasilkan informasi untuk mendukung manajemen dalam melaksanakan aktivitas perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

3.     Menghasilkan berbagai laporan bagi kepentingan eksternal organisasi.

 

 

 

 

Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen pendukung sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:

1.    Komponen input yaitu data yang masuk ke dalam sistem informasi.

2.    Komponen model yaitu kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di basis data yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3.    Komponen output yaitu hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4.    Komponen teknologi yaitu alat dalam sistem informasi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem.

5.    Komponen basis data yaitu kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.

6.    Komponen kontrol yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.

 

Suatu informasi dapat dikatakan berkualitas apabila informasinya akurat, tepat waktu, relevan, dan ekonomis. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Suatu informasi dapat dikatakan akurat apabila mengandung komponen-komponen di bawah ini:

1.    Completeness

2.    Correctness

3.    Security

 

Tepat waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Suatu informasi yang sudah usang tidak dapat digunakan lagi, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat. Sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimnya.

Relevan berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Ekonomis berarti informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar bila dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Komponen dari sistem informasi dapat dilihat pada gambar berikut ini:


Gambar 1. Alur komponen sistem informasi

  

Konsep Dasar Sistem Informasi

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian. Misalnya sistem komputer yang terdiri dari perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Sistem dapat dikelompokkan menjadi dua pendekatan; kelompok pertama akan lebih menekankan sistem itu sebagai prosedur yaitu: sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan kelompok kedua menekankan sistem sebagai komponen atau elemen yaitu sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut (Sutabri, 2012: 15). Menurut Enger (dalam Sutabri, 2012: 7) menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. Bahwa sistem terdiri dari atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.

 

Kelebihan Sistem Informasi Berbasis Web

Sistem informasi berbasis web adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mentransferkan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan informasi yang dipresentasikan dalam bentuk hypertext serta dapat diakses oleh perangkat lunak untuk mendukung pembuatan kegiatan dalam organisasi dalam mencapai tujuan.

Untuk menerjemahkan dokumen hypertext ke dalam bentuk dokumen yang dapat dipahami oleh manusia, maka web browser melalui web client akan membaca halaman web yang tersimpan di sebuah web server melalui protokol yang sering disebut dengan HTTP (Hypertext Transfer Protocol). PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML dengan tujuan digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan online-nya.

Berikut ini kelebihan dari sistem informasi berbasis web, yaitu:

1.     Kita dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapanpun tanpa harus melakukan penginstalan.

2.     Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web based application, sebab lisensi telah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.

3.     Dapat dijalankan di sistem operasi manapun. Tidak peduli apakah kita menggunakan linux, windows, aplikasi berbasis web dapat dijalankan asalkan kita memiliki browser dan akses internet.

4.     Dapat diakses lewat banyak media seperti: komputer, handheld dan handphone yang sudah sesuai dengan standart WAP.

5.     Tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi untuk menggunakan aplikasi berbasis web ini, sebab di beberapa kasus, sebagian besar proses dilakukan di web server penyedia aplikasi berbasis web ini.

 

Kelemahan Sistem Informasi Berbasis Web

Berikut ini kelemahan sistem informasi berbasis web, yaitu:

1.     Dibutuhkan koneksi intranet dan internet yang handal dan stabil, hal ini bertujuan agar pada saat aplikasi dijalankan akan berjalan dengan baik dan lancar.

2.     Dibutuhkan sistem keamanan yang baik dikarenakan aplikasi dijalankan secara terpusat, sehingga apabila server di pusat down maka sistem aplikasi tidak bisa berjalan.

 

Manfaat Sistem Informasi Berbasis Web

Selama beberapa tahun terakhir, sistem informasi berbasis web telah berevolusi karena perbaikan dalam keamanan dan kemajuan teknologi dan dalam banyak kasus. Sistem informasi berbasis web menawarkan keuntungan yang signifikan dibandingkan dengan aplikasi perangkat lunak manual. Manfaat sistem informasi berbasis web bisa membuat sebuah perusahaan memudahkan melakukan pekerjaan. Di antaranya adalah:

1.     Penghematan Biaya

Sistem informasi berbasis web dapat mengotomatisasi proses bisnis Anda, membebaskan waktu Anda untuk fokus pada bisnis Anda. Hal ini dapat menghilangkan pemborosan dalam operasi Anda saat ini, memungkinkan sumber daya bisnis yang akan dialokasikan kembali untuk kegiatan yang lebih proaktif dan daerah bisnis yang menguntungkan. Tentu ini berpotensi dapat mengakibatkan penghematan dalam bentu gaji staf, mengurangi inefisiensi, peningkatan penjualan dan peningkatan profitabilitas.

2.     Merampingkan Proses Bisnis

Dalam kebanyakan bisnis, pengelaran sistem berbasis web akan mengarah pada perampingan dan perbaikan proses bisnis. Misalnya, proses bisnis berbasis kertas tradisional dapat dimodernisasi dan diproses secara elektronik melalui sistem berbasis web. Perbaikan proses bisnis ini tidak hanya akan mempengaruhi produktivitas karyawan, tetapi juga menghemat waktu dan biaya.

3.     Mudah Diakses

Keindahan sistem berbasis web adalah bagaimana dapat diakses itu jika dibandingkan dengan aplikasi perangkat lunak tradisional. Akses ke sistem berbasis web dapat diperoleh dari lokasi manapun selama pengguna memiliki akses ke web browser dan koneksi internet. Ini berarti bahwa sistem dapat diakses di lokasi terpencil oleh pengguna akhir, client, dan pihak ke-3 dan membuka peluang bisnis seperti rumah kerja.

4.     Support Browser

Sebuah keuntungan besar bahwa sistem informasi berbasis web dapat membawa ke setiap perusahaan adalah bahwa mereka hanya membutuhkan up to date browser seperti Internet Explorer, Google Chrome, atau Mozilla Firefox, Opera, Google Chromium, dan tidak terikat oleh pembatasan dari bisnis sistem operasi. Apakah bisnis menjalankan Windows, Mac OS atau Linux, Sistem Berbasis Web akan menjalankan dan menyediakan bahwa internet browser dan koneksi internet yang tersedia untuk pengguna akhir.

5.     Mudah Dikelola dan Updated Data

Sistem berbasis web hanya perlu di-instal sekali pada server perusahaan daripada secara terpisah diinstall pada setiap pengguna akhir workstation. Hal ini membuat setiap pembaruan ke sistem berbasis web yang cepat dan mudah untuk menggelar kesimpulan. Karena kemajuan dalam keamanan dan teknologi berbasis web, sistem telah datang jauh dan sekarang dapat menawarkan bisnis dari semua sifat banyak keuntungan. Sistem informasi berbasis web telah membantu banyak perusahaan menghemat biaya dan secara radikal meningkatkan proses bisnis mereka dengan membangun sebuah web dipesan lebih dahulu berbasis sistem.

 

Rancangan Sistem Informasi dalam Pemrograman Aplikasi Web

Dalam tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu:

1.    Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2.    Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat dalam pembuatan sistem.

 

Dalam proses membangun sebuah website diperlukan sebuah persiapan, atau perencanaan yang baik yaitu tentang tujuan jelas pembuatan website tersebut dan percobaan dilakukan secara berulang-ulang karena hal ini menyangkut semua elemen pembentuk website ini. Untuk itu, sebelum membangun website, kita perlu melakukan beberapa identifikasi awal, seperti:

1.    Website apa yang akan dibuat?

2.    Siapa saja pengunjung yang diharapkan berkunjung ke website tersebut?

3.    Kegiatan apa saja yang pengunjung lakukan dalam website tersebut?

4.    Apa terget yang ingin dicapai dari pembuatan website tersebut?

 

Berikut ini merupakan tahapan dari rancangan sistem informasi dalam pemrograman aplikasi web, yaitu:

1.     Analisa Kebutuhan

Langkah utama yang harus dilakukan adalah analisa kebutuhan. Analisa merupakan tahap awal yang dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan sistem, dengan menganalisa kebutuhan maka akan mengetahui kebutuhan apa saja yang akan mendukung dan dibutuhkan dalam proses pembuatan website tersebut. Seperti kebutuhan software dan hardware yang akan digunakan dalam pembuatan website. Kemudian yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data-data atau informasi yang akan dimuat dalam website.

 

2.     Perancangan Sistem

Langkah kedua ialah perancangan sistem, langkah dimana pengembang harus merancang sebuah sistem untuk website yang akan dibuat seperti halnya tampilan dalam website, beberapa halaman yang memuat menu-menu, dan tidak lupa untuk isi dari setiap menu-menu, dan tidak lupa untuk isi dari setiap menu-menu tersebut (konten). Agar memudahkan perancangan website ini, maka dibuatlah diagram use case dan diagram activity sebagai panduan.

 

Diagram Use Case untuk Admin


Gambar 2. Diagram use case untuk Admin

 

Diagram Use Case untuk User (Pengguna)


Gambar 3. Diagram use case untuk User (Pengguna)

 

Diagram Aktivitas (Activity Diagram)


Gambar 4. Activity diagram

 

Perancangan Tampilan


Gambar 5. Rancangan tampilan sistem informasi berbasis web

 

3.     Implementasi

Langkah ketiga yang digunakan adalah tahap implementasi. Menurut McLeod (2001), implementasi adalah suatu proses dimana gabungan antara sumber daya fisik yang ada dengan konsep yang telah dibuat kemudian berjalan menjadi sebuah sistem. Dalam tahap ini juga akan dijelaskan spesifikasi dari perangkat lunak / software dan perangkat keras / hardware yang akan dipakai dalam membuat website.

 

4.     Pengujian (Testing)

Langkah keempat adalah tahap pengujian. Dalam tahap pengujian ini berisi mengenai pengujian di dalam fungsi-fungsi dan lebih ke arah output atau hasil akhir dari pembuatan website tersebut, apakah hasilnya sudah berfungsi seperti yang diharapkan atau belum. Dalam tahap ini pengujian akan memakai metode black box. Setelah itu menguji antara platform, iOs, Windows, dan Android. Jika hasil pengujian telah sesuai dengan apa yang diharapkan, maka tahap selanjutnya ialah pengujian terhadap user serta admin.

 

5.     Pemeliharaan (Maintenance)

Langkah terakhir ialah tahap pemeliharaan. Dalam tahap ini, pengembang telah berkoordinasi dengan pihak pembeli sistem informasi berbasis web dalam urusan pemeliharaan, mengatur, meng-update, informasi dan sebagainya.

 

Contoh Sistem Informasi Berbasis Web

1.     Sistem Informasi Daftar Kehadiran Pegawai


Gambar 6. Sistem informasi daftar kehadiran pegawai

(Sumber: http://absen.lan.go.id)

 

2.     Sistem Informasi Perpustakaan


Gambar 7. Sistem informasi perpustakaan

(Sumber: http://www.lib.unair.ac.id/index.php?lang=id)

 

3.     Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik


Gambar 8. Sistem informasi penerimaan peserta didik baru

(Sumber: https://ppdb.jakarta.go.id/#/)

 

4.     Sistem Informasi Manajemen Sekolah


Gambar 9. Sistem informasi manajemen sekolah

(Sumber: https://smkn1sukorejo.sch.id)

 

D.    Latihan Praktikum

Buatlah analisis kebutuhan pada sistem informasi perpustakaan (peminjaman buku) di sekolah berdasarkan pengetahuan kalian masing-masing! (minimal 5)

No

Fungsi Kebutuhan

Keterangan

1.

(Contoh)
Hak Akses dibagi menjadi 3, yaitu:

-  Admin

-  Petugas Perpus

-  Siswa

Dalam sistem informasi perpustakaan yang akan dikembangkan, perlu adanya 3 hak akses yaitu: Admin, Petugas Perpus, dan Siswa. Tugas Admin dapat mengontrol semuanya mulai dari memasukkan data petugas perpus, siswa, buku, dll.

...................................................

...................................................

...................................................

2.

 

 

3.

 

 

4.

 

 

5.

 

 

 

E.     Tugas Praktikum

Buatlah sebuah sistem informasi sederhana atau melanjutkan tugas sebelumnya di Semester Ganjil (Membuat Login Hak Akses) tentang Transaksi Peminjaman Buku / Sistem Informasi Perpustakaan pada sisi peminjaman. Berikut gambaran dari sistem transaksi peminjaman buku, yaitu:

-       Siswa meminjam buku di perpustakaan kemudian siswa tersebut login menggunakan username dan password yang sudah terdaftar.

-       Setelah itu, siswa mencari nama buku yang dipinjam kemudian mengeklik tombol pinjam pada buku tersebut.

-       Setelah dipinjam, maka stok buku yang terdapat pada perpustakaan tersebut akan berkurang sesuai jumlah pinjam.

-       Ketentuan pada siswa yang meminjam buku adalah maksimal 5 buku yang dipinjamkan.

-       Setelah meminjam buku, siswa tersebut melakukan logout terlebih dahulu.

-       Pegawai perpustakaan bertugas untuk menambahkan, dan menghapus data buku perpustakaan serta mengecek stok jumlah buku yang ada di perpustakaan.

 

Referensi Program SI Rental Mobil (Silahkan bisa dimodifikasi)


F.     Daftar Referensi

1.    Doviyanto, Okky. Sistem Informasi Berbasis Web Berpengaruh Besar di Dalam Perusahaan dan Instansi. ARGIA (Your Digital Marketing Partner).

2.    Hikmawan, Amar. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web di SMP 5 Ngawen Gunung Kidul Yogyakarta sebagai Sarana Promosi dan Informasi. Yogyakarta: STMIK AMIKOM.

3.    Nora Perdana, Sella. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web pada Bengkel Mandiri Teknik. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Program Studi Informatika.

4.    Pengertian aplikasi berbasis web dan desktop.

(http://www.aldo-expert.com/writers/pengertian-aplikasi-berbasis-web-dan-desktop.html)

5.    Riyadi, Deri. Sistem Informasi Penilaian Akademik di SMK Negeri 1 Purwakarta Berbasis Web. UNIKOM.



Link Download disini.



Komentar